adang-kadang bahasa Indonesia makanan disajikan dan dimakan tidak di meja, tetapi pada tikar anyaman meliputi platform rendah atau tanah. Gaya makan disebut lesehan dan umum di Yogyakarta dan Jawa Tengah serta Jawa Barat. Tradisional makanan dimakan dengan jari-jari tangan kanan, dan banyak orang Indonesia bersikeras bahwa masakan tertentu rasa jauh lebih baik begini. Mangkuk jari, sering dengan sepotong mengambang di air kapur untuk memotong minyak pada jari-jari Anda, biasanya disediakan untuk membersihkan jari-jari Anda setelah makan tersebut. Perhatikan bahwa hanya tangan kanan digunakan untuk makan makanan, tidak pernah meninggalkan.
Hari-hari ini makanan Indonesia umumnya dimakan dengan sendok dan garpu, sendok di tangan kanan dan garpu di kiri (atau sebaliknya untuk lefthanders). Garpu memegang makanan stabil sementara putus porsi dengan sendok, dan digunakan untuk membantu dalam pemuatan sendok dengan mendorong makanan ke dalamnya. Kebanyakan makanan dipotong menjadi potongan yang relatif kecil sebelum dimasak, meskipun ayam dan itik biasanya disajikan pada tulang, dan ikan sering disajikan utuh.
Ketika Anda selesai makan, Anda memutar sendok dan garpu di atas dan berbaring mereka melintas di piring Anda. Ini menandakan tuan rumah bahwa Anda penuh dan tidak mengarah ke mendesak untuk mengambil lebih banyak makanan!
Bahasa Indonesia makanan biasanya dimasak di muka dan disajikan pada suhu kamar, meskipun ada beberapa hidangan yang harus dikonsumsi panas dan segar dari kompor atau barbecue. Bahasa Indonesia makanan telah sangat dipengaruhi oleh masakan lainnya, termasuk Cina, India dan Belanda, tetapi telah diadaptasi dan dimodifikasi agar sesuai dengan selera lokal.
Pentingnya Beras dalam makanan Indonesia
Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia dan mereka senang untuk mengkonsumsi dua sampai tiga kali sehari. Bahkan ada ungkapan: "Kalau belum makan nasi, belum makan" (jika Anda belum makan nasi, Anda belum makan), yang menyiratkan bahwa apa pun makanan yang Anda telah dikonsumsi, Anda tidak punya makan yang tepat sampai Anda telah mengisi perut Anda dengan beras dalam beberapa bentuk atau lain. Nasi putih lebih disukai, daripada beras merah kasar, bahkan oleh mereka yang sadar akan kehilangan nilai gizi dalam pengolahan.
Idealnya beras harus direbus kemudian dikukus, namun Indonesia yang paling modern merasa sangat nyaman untuk menggunakan penanak nasi listrik. Nasi goreng, nasi goreng menggunakan nasi sisa dari hari sebelumnya, atau bubur (bubur beras) sering disajikan untuk sarapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar